Kejadian 17:1
Sunat sebagai tanda perjanjian Allah dengan Abraham
17:1 Ketika Abram berumur
sembilan puluh sembilan tahun
1 , maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram
dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa,
hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.
Kejadian 48:15-16
48:15 Sesudah itu diberkatinyalah
Yusuf, katanya: "Nenekku dan ayahku, Abraham dan Ishak, telah hidup
di hadapan Allah; Allah itu, sebagai Allah yang telah menjadi gembalaku
selama hidupku
2 sampai sekarang,
48:16 dan sebagai Malaikat
yang telah melepaskan aku dari segala bahaya,
Dialah kiranya yang memberkati
orang-orang muda ini,
sehingga namaku serta nama nenek dan bapaku, Abraham dan Ishak,
termasyhur oleh karena mereka dan sehingga mereka bertambah-tambah menjadi jumlah yang besar di bumi.
"
Kejadian 32:24-30
32:24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri.
Dan seorang laki-laki
bergulat dengan dia
3 sampai fajar menyingsing.
32:25 Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha
Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.
32:26 Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.
"
32:27 Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub.
"
32:28 Lalu kata orang itu: "Namamu
tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel
4 ,
sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang.
"
32:29 Bertanyalah Yakub: "Katakanlah juga namamu.
" Tetapi sahutnya: "Mengapa engkau menanyakan namaku?
" Lalu diberkatinyalah
Yakub di situ
5 .
32:30 Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: "Aku telah melihat Allah berhadapan muka,
tetapi nyawaku tertolong!"
1 Full Life: SEMBILAN PULUH SEMBILAN TAHUN.
Nas : Kej 17:1
Abram kini berusia sembilan puluh sembilan tahun dan Sarai jauh
melampaui usia yang mampu melahirkan anak. Tetapi tiga belas tahun setelah
kelahiran Ismael dan dua puluh empat tahun setelah janji Allah yang
pertama, Tuhan menampakkan diri kepada Abram dengan suatu berita dan sebuah
tuntutan.
- 1) Allah menyatakan diri sebagai "Allah Yang Mahakuasa" (Ibr. _El
Shaddai_), yang artinya bahwa Ia dapat melakukan segala sesuatu dan
tidak ada yang mustahil bagi Dia. Sebagai Allah Yang Mahakuasa, Ia dapat
menggenapi semua janji-Nya ketika secara alami tidak mungkin digenapi
lagi. Dengan demikian anak Abram yang dijanjikan itu akan lahir ke dalam
dunia oleh suatu mukjizat (bd. ayat Kej 17:15-19; 35:11; Yes 13:6;
Rom 4:19; Ibr 11:12).
- 2) Allah menuntut bahwa Abram berjalan di hadapan-Nya dengan tidak
bercela (yaitu, mengabdi sepenuhnya untuk melaksanakan kehendak Allah).
Sama seperti iman Abram diperlukan untuk menerima perjanjian Allah,
demikian pula suatu usaha sungguh-sungguh untuk menyenangkan Allah
dituntut bagi kesinambungan berkat-berkat perjanjian dengan Allah (bd.
Kej 22:16-18). Iman Abram harus disertai ketaatan
(lihat cat. --> Rom 1:5),
[atau ref. Rom 1:5]
jikalau tidak dia akan dinyatakan tak mampu berperan serta dalam
maksud-maksud abadi Allah
(lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN ABRAHAM, ...).
Dengan kata lain, semua janji dan mukjizat Allah hanya akan terjadi
ketika umat-Nya berusaha untuk hidup tidak bercacat dan hati mereka
tetap terarah kepada-Nya (bd. Kej 5:24; 6:9; Ul 13:4;
lihat cat. --> Mat 17:20).
[atau ref. Mat 17:20]
2 Full Life: YANG TELAH MENJADI GEMBALAKU SELAMA HIDUPKU.
Nas : Kej 48:15
Yakub meninggalkan anak-anaknya dengan sebuah teladan iman yang
tekun kepada Allah dan suatu kesaksian bahwa Allah telah menggembalakannya
sepanjang hidupnya, membebaskannya dari semua bahaya. Kitab Ibrani menunjuk
kepada tindakan Yakub bila memberkati Efraim dan Manasye sebagai bukti
akhir akan kesungguhan imannya kepada Allah (Ibr 11:21). Hal terbesar
yang dapat diwariskan seorang ayah kepada anak-anaknya ialah iman dan
komitmennya kepada Allah dan jalan-jalan-Nya. Tidak ada warisan yang lebih
berharga lagi.
3 Full Life: SEORANG LAKI-LAKI BERGULAT DENGAN DIA.
Nas : Kej 32:24
Orang yang bergulat dengan Yakub kemungkinan besar adalah "malaikat
Tuhan" (lih. Kej 16:7-11 dst.; Kej 21:17; 22:11; 31:11; Hos 12:5),
yang sering kali dihubungkan dengan Allah sendiri (bd. ayat
Kej 32:28,30; Hak 6:12-14,22;
lihat cat. --> Kel 3:2).
[atau ref. Kel 3:2]
Sementara Yakub mati-matian bergumul dengan Allah untuk memperoleh berkat
yang dijanjikan, Allah mengizinkannya menang (ayat Kej 32:28); tetapi
pangkal paha Yakub dicederai Allah (ayat Kej 32:25) sebagai peringatan
bahwa Yakub tidak boleh lagi hidup dalam kekuatannya sendiri, tetapi harus
bersandar sepenuhnya kepada Allah dan hidup dalam ketergantungan pada-Nya
(ayat Kej 32:30-32).
4 Full Life: NAMAMU ... ISRAEL.
Nas : Kej 32:28
Nama Yakub, yang artinya seorang penipu ulung, kini diganti menjadi
"Israel" yang artinya "dia bergumul dengan Allah"
(lihat cat. --> Kej 32:29 selanjutnya).
[atau ref. Kej 32:29]
Para pengikut Kristus kadang-kadang disebut "Israel milik Allah"
(Gal 6:16) -- yaitu, yang bergumul dengan Allah. Allah tidak ingin
umat-Nya bersikap pasif, tetapi ingin agar mereka sungguh-sungguh
mencari-Nya untuk memperoleh berkat dan kasih karunia dari-Nya
(Mat 5:6; Mat 6:33; 7:7-8; 11:12; Luk 11:5-10).
5 Full Life: DIBERKATINYALAH YAKUB DI SITU.
Nas : Kej 32:29
Pergumulan Yakub dengan Allah sepanjang malam berakibat berkat Allah
dalam hidupnya.
- 1) Sejak saat itu, Yakub tahu bahwa hidup dan kesejahteraannya tidak
tergantung pada akalnya tetapi pada pertolongan, bimbingan, dan berkat
Allah. Kemudian hari Allah mengingatkan keturunan Israel akan kebenaran
ini, "Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan
dengan Roh-Ku, firman TUHAN semesta alam" (Za 4:6).
- 2) Kemenangan dan berkat dalam kehidupan seluruh umat Allah diperoleh
dengan cara yang sama. Sekalipun kita mungkin tidak bergumul secara
jasmaniah dengan Allah, kita dapat mencari Dia dengan sungguh-sungguh
dan dengan gigih di dalam doa (Luk 11:5-10), mengakui dosa-dosa kita
dan memohon pengampunan-Nya (Luk 11:4), lapar dan dahaga akan
kerajaan-Nya dan kehadiran-Nya (Luk 11:2), merindukan realitas dan
kuasa Roh Kudus (Kis 1:8; 2:4), dan mengejar hidup beriman yang
sejati dan kebenaran (Mat 6:30-33).